Kamis, 09 Januari 2014

KAJI MAKRIFAT SHOLAWAT LIWAUL HAMDI




SHOLAWAT LIWAUL HAMDI (mustika pusaka bendera)

sholawat liwaul hamdi adalah sebuah sholawat yang belum banyak beredar dikalangan masyarakat ramai tapi sudah ramai beredar dikalangan para ulama sufi.

dimana sholawat liwaul hamdi ini oleh ulama sufi banyak dijadikan sebagai amalan tambahan untuk dirinya.

bahkan malah ada seorang ulama sufi yang berpendapat dengan mengatakan bahwa amalan sholawat liwaul hamdi ini,merupakan suatu keharusan yang harus diamalkan oleh setiap pada diri seorang muslim.


he..he..he..memaksa sekali ya...ulama sufi tersebut.

memang agak memaksa...tapi biar pun perkataaan ulama sufi tersebut,agak sedikit memaksakan...

ternyata...sangat masya Allah sekali...

rahasia-rahasia yang terkandung didalam sholawat liwaul hamdi ini.

saya pribadi setelah mengetahuinya...

pada saat itu sampai-sampai sempat terluap sebuah dorongan luapan perasaan bahagia dan perasaan senang yang sangat amat begitu kuat karena mendapat warisan amalan sholawat liwaul hamdi ini.

perlu semua saudara-saudariku ketahui...

saya tegaskan bahwasanya hal yang saya kemukakan ini bukan berarti saya mendorong mengupayakan agar saudara-saudariku untuk sekedar mengutamakan membaca sholawat ini saja atau bisa juga dengan kata lain secara kasarnya mengkultuskan amalan sholawat ini.

sehingga tercetus anggapan bahwa hanya amalan ini,yang paling dahsyat khasiat dan fadhilahnya sedang amalan yang lain tidak ada apa-apanya dengan amalan ini.

bukan itu maksud saya mengemukakan tentang hal ini.

tetapi maksudnya adalah saya hanya sekedar memberikan saran saja...

memberi saran barangkali diantara saudara-saudariku semua ada yang punya keinginan ingin menambahkan sebuah amalan dalam rangka untuk taqorub kepada Allah dan juga dalam rangka mensengajakan menuntun diri kearah menuju menjadi seorang MUSLIM KAFFAH (penuh utuh dan menyeluruh).

maka,saya menganjurkan sekali untuk mengambil sholawat liwaul hamdi ini sebagai tambahan amalnya lantas kemudian mengistiqomahkannya.

tapi anjuran ini bukan berarti saya menganjurkan untuk mengabaikan dan mengkesampingkan terhadap beberapa amal-amal ibadah yang lainnya.

tentu bukan ya...!!!

mari kita lanjut lagi...

Perlu digaris bawahi...

sholawat liwaul hamdi ini bukan menceritakan tentang organisasi HTI ya...(HTI=hizbut tahrir Indonesia).

atau pun kelompok-kelompok lain yang serupa dengannya.

yang dimana punya tujuan atau punya keinginan mendirikan sebuah negara baru berbentuk system pemerintahan berbasis khilafah yang berazaskan pada syariat islam dan bukan dengan berazaskan pancasila.

dan bila sedang berkumpul,kemana-mana selalu membawa bendera yang diyakini bahwa itu adalah liwaul hamdi yang sebenarnya dan mensuarakan supaya agar kita semua satu bendera dengannya dalam menuju sebuah khilafah.

padahal liwaul hamdi rasulullah sewaktu semasa beliau masih hidup liwaul hamdinya bukan seperti liwaul hamdinya HTI atau pun kelompok lain yang serupa dengannya.

dimana bila ada hembusan angin dari barat menuju kearah timur...

benderanya berkibarnya kearah timur juga mengikuti arah arus anginnya.

dan bila ada hembusan angin dari timur menuju kearah barat...

benderanya berkibar mengikuti arah arus angin kebarat juga.

sedang liwaul hamdinya rasulullah sewaktu beliau masih hidup liwaul hamdinya sungguh berbeda yaitu dimana bila ada hembusan angin dari barat menuju kearah timur...

benderanya berkibarnya kearah barat melawan arah arus angin,tidak mengikuti hembusan arah arus anginnya tetapi melawan arah arus anginnya alias sungsang atau berbalik arah berkibar benderanya melawan arah arus angin.

dan jika angin berhembus dari arah timur menuju kearah barat...

liwaul hamdinya rasulullah berkibarnya berbalik arah tidak mengikuti hembusan angin menuju kearah barat tetapi benderanya berkibarnya kearah sebaliknya.

jadi sholawat liwaul hamdi ini adalah bukan menceritakan tentang hal yang seperti diinginkan oleh HTI atau pun kelompok lain yang serupa dengannya...

bukan menceritakan sebuah kerajaan jasmani yang mempunyai wilayah teritorialnya masih lingkup benua atau dunia.

kalau wilayah teritorialnya masih lingkup benua atau dunia...itu sih...kerajaan masih lingkup skala kecil.

tapi ini menceritakan sebuah wilayah yang teritorialnya melebihi itu...

dimana wilayah teritorialnya meliputi 7 langit 7 bumi,kursyi dan alam semesta keseluruhannya.

dan kerajaan yang memiliki wilayah teritorial skala besar tersebut bernama kerajaan ARSYI...sebuah kerajaan paling pertama dan paling tua dijagat semesta raya ini....

raja dari kerajaan ARSYI tersebut bernama...???  

dahulu saya menjawab rajanya adalah Allah...

ulama sufi tersebut cuma tersenyum atas jawaban salah saya...

hal pertanyaan tersebut seperti halnya sebuah pertanyaan sebagai mana berikut :..siapakah presiden negara republik indonesia…???

lantas saya jawab...presidennya adalah Allah...

benar tidak sih..jawabannya...???

he..he..he..

mudah-mudahan saudara-saudariku semua dalam menjawabnya tidak mengikuti seperti jawaban saya.

bersambung...

warid165@gmail.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar