Jumat, 13 Maret 2015

KAJI MAKRIFAT POHON AIR MATA TAUBAT PENANGKAL API NERAKA ( bag.2 )



seperti apa pohon air mata taubat itu???

sebelum saya beritahu secara langsung kepada anda mengenai pohon air mata taubat ini,alangkah baiknya bila kita mengetahui sejarahnya terlebih dahulu.

dalam kitab Jam`ul Fawaaid diterangkan bahwa nabi Adam adalah sosok hamba Allah yang pertama menangis dari kalangan makhluq.

beliau telah menangis selama 300 tahun tanpa mendongak ke langit karena teramat sangat takut dan malu terhadap dosa yang telah ia lakukan.

beliau bersujud di atas gunung dan air mata tangisan taubatnya mengalir ke jurang Serandip. 

dari air matanya itulah Allah telah menumbuhkan pohon xxxxx dan pohon xxxxxxx.

Pada suatu hari beberapa ekor burung telah meminum akan air mata Adam ini lalu berkata, "sungguh sedap air ini,kami sudah minum air laut,air di daratan dan air hujan tetapi kami belum pernah merasakan air yang terlebih harum dan wangi daripada air ini"

nabi Adam mendengar lalu menyangka burung itu mengejeknya lalu beliau memperkuat tangisannya lagi.

Lalu Allah mendengar dan menerima taubat Adam dan mewahyukan, "Hai Adam sesungguhnya belum Aku pernah menciptakan air lebih lezat daripada air mata taubat mu!."


Wahab bin Munabbih telah berkata:

Ketika Allah menurunkan Adam dari surga ke bumi, maka nabi Adam tinggal dengan berurai air mata.

lalu Allah Azza wa Jalla melihat kepadanya pada hari yang ketujuh sedang ia dalam keadaan susah, sedih, berduka cita, lagi tertunduk kepalanya.

Allah Ta’ala mewahyukan kepada Adam, “Hai Adam! Apa kesungguhan ini yang Aku lihat padamu?”

Adam menjawab,

“Wahai Tuhan! Bencana besar dan kesalahan mengitariku, dan saya dikeluarkan dari negeri malakut Tuhanku, lalu saya menjadi berada di negeri kehinaan setelah berada di negeri kemuliaan, di negeri celaka setelah negeri kesenangan, di negeri bencana setelah negeri sehat wal afiat, di negeri yang hilang setelah negeri yang tetap, dan di negeri kematian dan kebinasaan setelah negeri yang abadi dan kekal. Maka bagaimana saya tidak menangis atas kesalahanku.”

Maka Allah mewahyukan kepada Adam, “Hai Adam! Tidakkah Aku memilihmu bagi diri-Ku, Aku tempatkan kamu di rumah-Ku, Aku khususkan kamu dengan kemuliaan-Ku dan Aku peringatkan kamu akan kemarahan-Ku.

Tidakkah Aku menciptakanmu dengan tangan-Ku dan Aku tiupkan padamu akan ruhku dan Aku suruh para malaikat sujud kepadamu, lalu kau mendurhakai perintah-Ku dan kamu lupa janjimu dan kamu menghadapi kemarahan-Ku.

Maka demi kemuliaan-Ku dan keagungan-Ku, jikalau bumi dengan orang-orang semuanya seperti kamu, mereka menyembah-Ku dan bertasbih kepada-Ku kemudian mereka durhaka kepada-Ku, niscaya Aku tempatkan mereka pada tempat orang-orang yang durhaka.”

Maka nabi Adam as menangis ketika itu selama 300 tahun.

Jadi pohon air mata taubat itu tercipta dari sebab tangisan air mata taubatnya nabi Adam.

Sengaja Allah menumbuhkan pohon air mata taubat dari tangisan taubatnya nabi Adam karena Allah mengetahui bahwasanya suatu nanti keturunannya nabi Adam sedikit sekali yang bisa menangis taubat.

itu pun sekalinya bisa menangis taubat tidak bisa lama hanya kuat bertahan lama dalam beberapa jam saja,tidak bisa sampai bertahun-tahun, apalagi sampai ratusan tahun.

menurut ulama tarekat sufi bila pohon air mata taubatnya nabi Adam ini dipakai buat mandi taubat maka beberapa ayat dialqur`an yang menjelaskan tentang khasiat istighfar maka bisa dapat diperoleh dan dapat diraih oleh sipembacanya.

berikut beberapa ayat alqur`an yang menjelaskan tentang khasiat istighfar.

khasiat istighfar bisa untuk membanyakkan harta benda

maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.

niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat.

dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? (QS Nuh, 71:10-13)

khasiat istighfar bisa untuk kekuatan/kesaktian

Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.".(QS.HUD : 52)

dan juga beberapa ayat lainnya yang berkaitan mengenainya.

kisah ulama tarekat sufi yaitu imam hasan bashri tentang istighfar

dahulu kala seseorang mengadu kepada Imam Hasan Bashri mengenai kekeringan yang melanda negerinya.

Sang Imam dengan kearifannya memberikan resep sederhana “beristighfarlah!”.

Lalu datang seorang lainnya.Kali ini ia mengeluhkan kefakiran yang terus menggelayutinya.

Sang imam memperlakukannya sama dengan yang pertama. Ia memberikan resep istighfar kepadanya.

Lalu datanglah orang ketiga. Yang terakhir ini mengeluhkan nestapa bahtera rumah tangganya karena tak kunjung dianugerahi buah hati. 

Sikap sang imam masih seperti sebelumnya. Ia memberikan resep istighfar.

Kepada ketiga-tiganya, Imam Hasan memberikan obat yang sama, yakni istighfar, untuk problematika yang beragam.”

Sikap Hasan Bashri tadi rupanya menarik perhatian seseorang.

Orang itu bingung ditanya berbagai persolan, eh…jawabannya itu-itu saja. 

“Memangnya semua persoalan itu bisa dipecahkan dengan hanya membaca Istighfar?” kira-kira begitu pikiran orang itu.

Tak tahan menyimpan keheranan, ia pun bertanya kepada sang imam, 

“Beberapa orang laki-laki mendatangimu mengeluhkan berbagai persoalan, tetapi engkau hanya menyuruh mereka semua untuk membaca istighfar!”.

Imam Hasan menjawab tenang “Aku sama sekali tidak mengatakan apapun dari diriku sendiri. Sesungguhnya Allah SWT berfirman (seperti itu)”.

adalah mandi taubat memang banyak beragam jenis dan jenis yang saya suka adalah mandi taubat dengan menggunakan media pohon tangisan air mata taubatnya nabi Adam.

karena hanya nabi Adam yang sepanjang sejarah bisa menangis taubat selama RATUSAN TAHUN yaitu selama 300 tahun dan dari tangisan beliau ditumbuhkan oleh Allah sebuah pohon yang sengaja diwariskan ke keturunannya untuk menangkal panasnya api neraka.

berbeda dengan yang selain nabi Adam paling lama beberapa jam saja dan itu juga tidak setiap hari hingga terus menerus bertahun-tahun.

sewaktu syekh abdul qodir jailani sudah menemukan pohon tangisan air mata taubatnya nabi adam dan juga telah menjalankan amalan mandi taubat dan sholat taubat,beliau takjub sekali akan rahasia pohon tsb...

sehingga saking gembiranya beliau....syekh abdul qodir jailani berkata "SEANDAINYA AKU JADI NABI ADAM PASTI BUAH KHULDI...SATU POHON AKU MAKAN SEMUA"

kenapa beliau sampai berkata seperti itu???

karena dari jasa nabi Adam yang menangis selama ratusan tsb,nabi idris bisa masuk neraka tanpa bisa mencederai dirinya serta juga karena berbagai manfaat yg diperoleh dari faedah pohon hasil dari tangisannya nabi Adam tsb..

maaf bukan bermaksud sara,dahulu ada hal menarik mengenai pohon ini.

pohon ini sebetulnya dikisahkan dikitab agama nasrani dan yahudi.

tapi berhubung ada sesuatu hal tertentu,kisah mengenai pohon ini sengaja disembunyikan oleh sebagian ulama nasrani dan yahudi.

kenapa sampai disembunyikan??

karena dikisahkan bahwa pohon ini tercipta karena nabi Adam bertaubat dengan berwasilah kepada nabi Muhammad sehingga dengan wasilah tsb nabi Adam diampuni dan dengan wasilah pula pohon ini tercipta.

karena alasan hal tertentu,maka kisah mengenai pohon ini hanya menjadi legenda.

padahal kisah ini ada pada kitab mereka...Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. (QS. AL- Baqarah 146 )

seperti apa sih kalimat wasilah nabi adam tsb ketika dalam taubatnya...???

Jalaluddin As-Suyuthi dalam tafsirnya Ad-Durrul Mantsur ketika menafsirkan ayat “Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya,” (Qur’an surah al Baqarah ayat 37)

beliau mengatakan: Ibn Abbas pernah bertanya kepada Rasulullah saw tentang “Kalimat-kalimat yang diterima oleh Adam dari Tuhannya lalu Dia menerima taubatnya”.

Rasulullah saw bersabda: “Adam memohon kepada Allah dengan hak Muhammad, Ali, Fatimah, Al-Hasan dan Al-Husein (sa), kemudian Allah menerima taubatnya.” (Kanzul Ummal 1: 234)

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) pernah bertanya kepada Rasulullah saw tentang firman Allah “Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya “(Al-Baqarah: 36). 

Rasulullah saw bersabda: 

“Sesungguhnya Allah menurunkan Adam di India, Hawa’ di Jeddah, Iblis di Misan, dan ular di Ashbahan, ular itu berkaki seperti kaki onta.

Adam tinggal di India selama ratusan tahun menangisi kesalahannya sehingga Allah mengutus Jibril kepadanya.

dan berfirman: “Wahai Adam, bukankah Aku menciptakanmu dengan tangan-Ku? Bukankah Aku meniupkan ruh-Ku ke dalam dirimu? Bukankah para malaikat-Ku telah sujud kepadamu? Bukankah Aku telah menjadikan Hawa sebagai isterimu?

Adam menjawab: Semua itu benar. 

Kemudian Allah swt bertanya: Mengapa kamu menangis?

Adam menjawab: Bagaimana aku tidak menangis sementara aku dikeluarkan dari sisi Yang Maha Pengasih.

Kemudian Allah swt berfirman: “Hendaknya kamu bertaubat dengan kalimat-kalimat ini, sesungguhnya Allah akan menerima taubatmu dan mengampuni dosamu. Ucapkan olehmu:

Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad. Maha Suci Engkau tiada Tuhan kecuali Engkau, aku telah melakukan kesalahan dan menzalimi diriku, maka terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat dan Maha Menyayangi. 

Kemudian Rasulullah saw bersabda: “kalimat-kalimat inilah yang diterima oleh Adam.” (Kanzul ‘Ummal 1: 234, hadis ke 4237)

Disebutkan bahwasanya Nabi Adam a.s pernah berkata: “Sesungguhnya Allah telah memberikan kepada umat Muhammad empat kelebihan yang tidak diberikan kepadaku,” katanya. 

Apa itu?

Pertama, kata Nabi Adam, taubatku hanya diterima di kota Makkah, sementara taubat umat Muhammad diterima di sembarang tempat alias di mana saja.

Kedua, “Pada mulanya aku berpakaian, tetapi ketika aku berbuat durhaka kepada-Nya, maka Allah Ta'ala menjadikan aku telanjang. Sebaliknya dengan umat Muhammad yang berbuat durhaka dengan telanjang, tetapi Allah tetap memberi mereka pakaian.”

Ketiga, lanjut Nabi Adam, setelah aku durhaka kepada Allah, maka Dia langsung memisahkan aku dengan isteriku. Tetapi tidak untuk umat Muhammad. Mereka berbuat durhaka, sementara Allah Subhana wa Ta'ala tidak memisahkan isteri mereka.

Yang keempat, “Memang benar aku pernah durhaka kepada Allah di dalam surga dan aku kemudian dikeluarkan dari surga, sebaliknya umat Muhammad durhaka kepada Allah, tetapi justru dimasukkan ke dalam surga apabila mereka bertaubat kepada-Nya.

Umar ra. berkata bahwa baginda Rasulullah SAW berkata :

“Tatkala Nabi Adam a.s. telah berbuat kesalahan (yang dengan sebab itu nabi Adam a.s. telah dihantar dari sorga ke dunia ini maka baginda Adam senantiasa berdoa dan beristighfar sambil menangis-nangis).

Sesekali beliau mengangkat kepalanya ke langit dan memohon :
“Ya Allah aku memohon (keampunan) kepada Engkau dengan berkat Muhammad SAW “

Maka Allah SWT mewahyukan kepadanya : “Siapakah Muhammad SAW ini, yang engkau memohon keampunan dengan berkatnya?

nabi Adam menjawab : Ketika Engkau jadikan aku, maka sekali daku melihat ke ‘arsymu dan terpandang tulisan Laa ilaha illallahu Muhammadurrasuulullahi (Tidak ada tuhan yang berhaq disembah melainkan Allah – Nabi Muhammad SAW adalah Utusan Allah).

Maka aku yakin bahwa tiada siapa pun yang lebih tinggi darinya disisiMu yang namanya Engkau letakan bersama Nama Mu”.

Lantas Allah mewahyukan kepada baginda Adam : ” Wahai Adam, sesungguhnya dia adalah Nabi Akhir zaman dari keturunanmu. Sekiranya dia tidak ada maka pasti aku tidak akan menciptakanmu”

(Dikeluarkan dari Thabrani dalam Jami’ushaghir dan juga Hakim dan Abu Nu’aim dan Baihaqi keduanya dalam dalam kitab ad-dalail)

setelah bertaubat dg bertawasul kepada nabi Muhammad lantas nabi Adam berdoa : 

” Ya Allah sungguh Engkau telah mengetahui yang tersembunyi dan yang nampak dariku maka terimalah ke’uzuranku, Engkau mengetahui keperluanku maka perkenankanlah pintaku dan Engkau mengetahui apa-apa yang ada pada diriku maka ampunilah dosaku. 

Ya Allah sesungguhnya aku minta kepadaMu iman yang menyenangkan hatiku dan aku minta padaMu keyakinan yang benar sehingga aku sadar bahwa tidak ada sesuatu apapun jua yang menimpaku melainkan sesuatu yang sudah Engkau tetapkan atasku, dan jadikanlah aku orang yang ridla (suka) dengan sesuatu yang telah Engkau bagikan (berikan) untukku Hai Tuhan Yang Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan“.

Maka berfirman Allah kepada Nabi Adam a.s : 

Wahai Adam! Aku telah mengampuni dosamu dan siapa saja di antara keturunanmu yang berdoa ke pada Ku dengan doamu itu, niscaya Aku ampuni dosanya dan Aku hilangkan kedukaannya serta Aku hindarkan dia dari kefakiran dan kemiskinan.

akan saya jadikan dia saudagar sukses,dunia akan datang kepadanya dalam keadaan mengejar walau pun dia tidak menginginkannya.

nabi Adam selain mewariskan pohon tangisan air mata taubat juga mewariskan kalimat ini kepada anak cucunya turun temurun sebagai modal nanti membangun peradaban manusia.

didasari yakin pada Tuhan dengan iman yang kuat pasti bisa, disebabkan dibalik kalimat keramat ini ada janji Tuhan yaitu siapa yang mengucapkannya maka akan diampuni dosanya,dijadikan saudagar sukses dan diberi banyak harta dunia.

kalau kita mau berfikir serius sebetulnya nabi yang paling kaya adalah nabi Adam.

karena membangun dunia asli mulai dari titik nol hingga anak cucunya berjaya dengan peradaban yang pantas dan layak.

nabi sulaiman juga kaya raya namun kekayaannya tidak dimulai dari nol,beliau langsung kaya raya ketika menjadi nabi.

kalimat tsb menurut beberapa ulama adalah kalimat pembangun dunia yang secara turun temurun diwariskan kepada anak cucu nabi Adam agar mereka menjadi pribadi yang kuat harta, kuat badan, kuat fisik.

karena untuk membangun peradaban kosong menjadi peradaban megah sangatlah butuh banyak modal, tidak hanya harta namun juga mental dan fisik.

dari semula hamparan tanah kosong berubah menjadi hamparan dengan manusia manusia bersama bangunan megah itu tidaklah mudah.

apalagi saat nabi Adam diturunkan kebumi tidak membawa sepeser pun harta dari surga untuk bekal dan harus membangun peradaban manusia bersama bangunan megahnya.

kita saja yang sudah diberi warisan masih mengaku pontang-panting membangun rumah idaman,apalagi nabi Adam yang tanpa sepeser pun harta harus membangun peradaban manusia bersama bangunan bangunannya.

berawal dari kalimat keramat ini nabi Adam mampu membangun peradaban dunia yang pantas dan layak.maka,sebagai manusia biasa kita juga bisa menggunakannya untuk mewujudkan kehidupan yang tidak hanya layak namun juga berkah dan melimpah.

karena kita tahu jaman sekarang tingkat perekonomin adalah tolok ukur derajat sosial seseorang,makin mapan ekonominya maka makin tinggi pula derajat sosialnya.

kalimat keramat ini populer dikalangan para ahli makrifat yang dulu berdagang ke-indonesia sambil menyebarkan agama islam.

sadar bahwa manusia lebih menyukai orang yang berperawakan mewah maka para ahli makrifat penyebar islam dinusantara ini juga harus selalu berperawakan mewah menyesuaikan stigma pemikiran masyarakat jaman itu.

karena akan sulit bila berdakwah dengan tanpa modal materi maka para ahli makrifat pun menyiasatinya dengan berdagang untuk mencari rezeki halal guna berjuang dijalan Tuhan.

dan adalah kita hidup enak sekarang ini memang tidak lepas dari campur tangan nenek moyang,khususnya adalah nabi Adam,kita bisa berada dibumi permai ini karena nabi adam yang memakan buah khuldi.

warid165@gmail.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar