Rabu, 11 Maret 2015

KAJI MAKRIFAT SHOLAWAT LIWAUL HAMDI ( bag 2 )








( kaji kata SAYYIDINA dalam sholawat dan kaitan nya dalam sholawat liwaul hamdi )

apakah membaca sholawat dengan menambahkan kata SAYYIDINA adalah sebuah BID`AH dan benarkah tidak ada dalilnya???

apakah Rasulullah tidak pernah menyebut diri nya dengan sebutan SAYYID??? 

dan kenapa ulama aswaja suka sekali menambahkan kata SAYYIDINA ketika bersholawat???

apa sih rahasia dibalik dari kata SAYYIDINA tsb???

adalah karena pemakaian penambahan kata SAYYIDINA ketika bersholawat oleh ulama aswaja karena berkaitan dengan MUSTIKA PUSAKA BENDERA.

berikut kaji tentang MUSTIKA PUSAKA BENDERA

UPACARA BENDERA DIHARI PENGADILAN

dikisahkan pada saat penghalauan seluruh manusia ke padang mahsyar dihari pengadilan,semua manusia dikumpulkan dalam satu arena yang sangat luas.

disitu semua manusia berkumpul yaitu sejak zaman nabi adam hingga manusia yang paling akhir dimatikan.

mereka semua disuruh berbaris dan menunggu satu pemeriksaan yang menakutkan dalam persidangan mahkamah Allah.

masing-masing diri mereka diliputi suatu rasa takut,khawatir,sedih,
gelisah,bingung,bimbang dan panik.

masing-masing diri menyesal dan tertanya-tanya..ke neraka manakah aku ini?


bagi mereka yang berbuat dosa ketika di dunia akan menanti dengan penuh rasa berdebar dan gemetar.

semisal kalau boleh diizinkan dihidupkan lagi didunia,masing-masing diri mereka berjanji akan mau jadi hamba yang taat dan patuh dengan hukum-hakum Allah. 

tapi apa daya nasi sudah menjadi bubur,kini mereka tinggal menanti saja,pembalasan yang akan Allah timpakan kepada mereka.

dalam upacara di padang mahsyar,semua manusia akan berbaris dan berkumpul dengan pemimpin-pemimpin yang mereka ikuti sewaktu hidup
di dunia dahulu.

sebagaimana ditegaskan didalam alqur`an yaitu yang berbunyi : 

ingatlah suatu hari(yang dihari itu )kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya”. 

diperhimpunan agung padang mahsyar itu akan dipasang bendera,spanduk dan panji-panji sebagai tanda pengenal golongan umat manusia.

bendera dan panji-panji itulah yang disebut LIWAUL HAMDI yaitu bendera pujian.

umat islam akan berbaris dengan beberapa barisan dibawah panji-panji,sesuai dengan apa yang telah mereka taati dalam hidupnya.

apakah ia seorang yang jujur,zuhud,dermawan,syuhada,qori,muadzin dan sebagainya,itu semua akan ada panji-panjinya dan pemimpin-pemimpinnya sendiri.

bendera-bendera itu akan dipegang oleh pemimpin-pemimpinnya dan dibawahnya terdapat barisan-barisan pengikutnya.

bendera itu di pasang dan dikibarkan oleh :

bendera ke 1
bendera Kebenaran

bendera ini akan dikibarkan oleh sayyidina abu bakar siddiq dan bagi semua orang yang benar dan jujur akan berada di bawah naungan panji-panji ini.

bendera ke 2
bendera fuqoha

bendera ini akan dikibarkan oleh sayyidina muaz bin jabal dan bagi semua orang yang alim fiqih akan berada dibawah naungan panji-panji ini.

bendera ke 3
bendera zuhud

bendera ini akan di kibarkan oleh sayyidina abu dzar alghifari dan bagi semua orang yang zuhud akan berada dibawah bendera ini.

Bendera ke 4
bendera dermawan

bendera ini akan dikibarkan oleh sayyidina usman bin affan dan bagi semua orang yang dermawan akan berada dibawah bendera ini.

bendera ke 5
bendera syuhada

bendera ini akan di kibarkan oleh sayyidina Ali bin abi tholib dan bagi semua orang yang mati syahid akan berada di bawah bendera ini. 

bendera ke 6
bendera qori

bendera ini akan di kibarkan oleh sayyidina ubay bin ka`ab dan bagi semua para qori akan berada dibawah bendera ini.

bendera ke 7
bendera muadzin

bendera ini akan di kibarkan oleh sayyidina bilal dan bagi semua para Muadzin akan berada dibawah bendera ini.

bendera ke 8

bendera ini akan dikibarkan oleh sayyidina hussain dan bagi semua orang yang dibunuh dengan aniaya akan berada di bawah bendera ini.

ada pun keterangan hal ihwal mengenai tentang liwaul hamdi tersebut.

pernah ditanyakan sebelumnya oleh para sahabat dalam suatu riwayat bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang bendera pujian (LIWAUL HAMDI) mengenai panjang dan lebarnya.

maka Rasulullah menjawab :

panjangnya dapat di tempuh 1000 tahun,dimana tertulis LA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD ROSULULLLAH dan lebarnya antara langit dan bumi.

adapun bahannya dari yakut merah,tiangnya dari perak putih dan zabarjut hijau.

Ia mempunyai 3 buah tower (menara) dari cahaya,
satu cahaya kearah timur,
satu cahaya ditengah-tengah dunia,
dan cahaya yang satunya lagi berada diarah barat.

dimana masing-masing towernya (menara)
tertulis 3 baris kalimat yaitu :

pada baris pertama tertulis
BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIM,

pada baris kedua tertulis
ALHAMDULILLAHI ROBBIL ALAMIN,

pada baris ketiga tertulis LA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD ROSULULLAH

yang mana masing-masing setiap barisnya menempuh jarak 1000 tahun dan dalam setiap baris dari 3 kalimat tersebut.

masing-masing baris terdapat 70.000 bendera,

dimana setiap satu benderanya terdapat 70.000 barisan malaikat.
setiap satu barisan dari 70.000 barisan malaikat,masing-masing satu barisnya terdapat 50.000 malaikat yang bertasbih kepada Allah bersama-sama.

ada pun penggunaan kata SAYYIDINA oleh ulama aswaja karena bertujuan untuk memanggil para malaikat LIWAUL HAMDI.

jadi kata SAYYIDINA adalah sebuah password pemanggil para malaikat LIWAUL HAMDI.

jadi kata SAYYIDINA mempunyai khodam malaikat LIWAUL HAMDI.

dimana setiap satu barisan dari 70.000 barisan...masing-masing satu barisnya terdapat 50.000 malaikat....

ajib bukan...70.000 baris malaikat x 50.000 setiap barisnya =....????.....terus di kalikan 3 =...????

ketika dlm bersholawat menambahkan kata SAYYIDINA maka jadilah sholawat tsb menjadi sholawat LIWAUL HAMDI (MUSTIKA PUSAKA BENDERA)..

pada sewaktu seorang ulama sufi mau mewariskan sholawat liwaul hamdi ini kepadaku atau istilah lainnya yaitu mengijazahkan sholawat liwaul hamdi.

ulama sufi tsb berkata kepadaku demikian yaitu : 

didalam sebuah lingkup benua atau dunia,tentu pasti kita telah mengetahui yaitu bahwasanya pada setiap sebuah kerajaan atau sebuah negara pasti memiliki sebuah bendera sebagai simbol identitasnya.

bahkan bukan hanya kerajaan atau negara saja yang memakai sebuah bendera sebagai simbol identitasnya.

banyak organisasi,suku atau pun sebuah kelompok didalam masyarakat juga menggunakan sebuah bendera sebagai simbol identitasnya.

dan jika pada lingkup benua atau dunia saja,sebuah negara atau kelompok ada mempunyai benderanya atau menggunakan sebuah bendera.

maka,demikian juga halnya dengan kerajaan ARSYI.

jadi penggunaan kata SAYYID bisa menjadi sebuah penanda sebagai ungkapan symbol identitas diri didunia keruhanian atau dialam mulki wal malakut.... apalagi ketika dihari pengadilan nanti...

akankah kita menolak menerima mustika pusaka bendera pemberian Allah......gara-gara tidak mau menyebut kata SAYYID ini...

jika kerajaan cina memakai MUSTIKA PUSAKA PLAKAT sebagai senjata symbol tanda kekuasaannya maka dikerajaan ARSYI memakai MUSTIKA PUSAKA BENDERA sebagai senjata symbol tanda kekuasaannya..

MALAIKAT DIGUNUNG QOF PUN MEMEGANG MUSTIKA PUSAKA BENDERA

sesungguhnya di balik gunung Qof terdapat sebidang tanah putih yang tiada tumbuhannya. Luas tanah itu seperti luas dunia tujuh kali, disitu penuh sesak dengan malaikat.

sehingga andaikata sebuah jarum dijatuhkan dari atas niscaya terjatuh diatas salah satu dari mereka.

Tiap-tiap tangan mereka memegang bendera yang panjangnya empat puluh farsakh. Tiap bendera tulisannya.

“La ilaha illallah Muhamammadur Rasulullah”.

Tiap-tiap malam jum’at, mereka berkumpul dikeliling gunung itu untuk merendahkan diri kepada Allah, dan memohon keselamatan buat umat Muhammad SAW.

Jika fajar subuh sudah terbit, mereka berdo’a : Ya Allah, ampunilah orang yang mandi hari Jum’ah dan yang datang menghadiri Jum’ah. Mereka berdo’a dengan suara tangis dan keras.

Lalu Allah berfirman : Hai Malaikatku ! Apa yang kalian kehendaki ?

Mereka menjawab : Kami berkehendak, engkau mau mengampuni dosa umat Muhammad SAW.

Aku telah mengampuni mereka, jawab Allah SWT.

jadi kata SAYYIDINA adalah sebuah PASSWORD juga untuk memanggil para malaikat yang berada digunung Qof....

Diriwayatkan pada suatu hari, Malaikat Jibril mendatangi Rasulullah SAW dan berkata

"Ya Rasulullah, aku telah melihat seorang malaikat di langit sedang berada di atas singgasananya. disekitarnya terdapat 70 ribu malaikat berbaris melayaninya. pada setiap hembusan nafasnya, Allah SWT menciptakan darinya seorang malaikat."

"dari sekarang ini, aku melihat malaikat itu berada di Gunung Qof dengan sayapnya yang patah sedang menangis tersedu, "Lanjut Malaikat Jibril.

Ketika dia melihatku, dia berkata,"Apakah engkau mau menolongku?"

Aku berkata, "Apa salahmu?"

Dia berkata,

"Ketika sedang berada di atas singgasana pada malam Mi'raj,lewatlah padaku Muhammad, Kekasih Allah SWT.

lalu aku tidak berdiri untuk menyambutnya sehingga Allah SWT menghukumku dengan ini (sayapnya patah) serta menempatkanku di sini seperti yang kau lihat."

Maaikat Jibril berkata,

"Seraya aku merendah diri di hadapan Allah SWT, aku memberinya pertolongan."

Maka Allah SWT berfirman,

"Wahai Jibril, katakanlah agar dia membaca shalawat atas KekasihKu, Muhammad SAW."

Malaikat Jibril berkata lagi,

"Kemudian malaikat itu membaca shalawat kepadamu dan Allah SWT mengampuninya serta menumbuhkan kembali kedua sayapnya, lalu menempatkannya lagi di atas singgasananya."

maka jadikanlah kata SAYYID ini sebagai kata penyambut yg menghormati kedudukan Rasulullah ketika bersholawat....

malaikat mulki wal malakut saja...karena tidak sopan....maka Allah patahkan sayap malaikat tsb...dan dimutasi kegunung Qof...sebagai penebus kesalahannya...

Dia berkata,

"Ketika sedang berada di atas singgasana pada malam Mi'raj, lewatlah padaku Muhammad, Kekasih Allah SWT.

lalu aku tidak berdiri untuk menyambutnya sehingga Allah SWT menghukumku dengan ini (sayapnya patah) serta menempatkanku di sini (gunung qof) seperti yang kau lihat."

Rasulullah saw bersabda :

aku adalah kekasih Allah dan (perkataan ini) bukanlah sombong.

aku adalah pembawa bendera pujian (LIWAUL HAMDI) pada hari kiamat,di bawahnya ada nabi adam serta orang-orang yang di bawahnya dan (perkataan ini) bukanlah sombong.

aku adalah orang yang pertama kali memberi syafaat dan syafaatnya diterima pada hari kiamat dan (perkataan ini) bukanlah sombong.

aku adalah orang paling mulia (SAYYID) di antara umat-umat pertama dan umat-umat terakhir dan (perkataan ini) bukanlah sombong.”

mengutip yg memberi ijazah kaji kata SAYYID ini....

terimalah sebuah ajimat (ajian yg bikin selamat) ini yakni bersholawat dengan menambahkan kata SAYYIDINA...karena ajimat tsb akan menjadi syafaat buatmu dihari pengadilan nanti...

jadi akankah kita menolak anugrah besar ini...???

dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda,

ketika aku diperjalankan pada malam hari untuk mikraj ke langit, aku melihat ada malaikat yang memiliki seribu tangan dan di setiap tangannya terdapat seribu jari jemari. 

Ketika itu ia sedang menghitung setiap tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi, aku bertanya kepadanya,

"Apakah kamu mengetahui jumlah tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi sejak Allah SWT menciptakan dunia?"

"Ya Rasulullah, demi Allah SWT yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran kepada makhluk-Nya, aku tidak hanya mengetahui setiap tetesan hujan yang turun dari langit ke bumi, tetapi aku juga mengetahui secara rinci berapa jumlah tetesan hujan yang jatuh di lautan, di daratan, di bangunan, di perkebunan, di daratan yang bergaram, dan di pekuburan.

Rasulullah SAW bersabda kembali,

"Aku sangat kagum akan kemampuan hafalan dan ingatanmu dalam perhitungan."

Malaikat berkata kembali, "Ya Rasulullah, ketahuilah bahwa ada yang tak sanggup aku hafal dan mengingatnya melalui perhitungan tangan dan jari jemariku ini."

Rasulullah SAW bertanya, "Perhitungan apakah itu?"

Malaikat menjawab, "Aku tidak sanggup menghitung jumlah pahala sholawat yang disampaikan oleh sekelompok umatmu ketika namamu disebut di suatu majelis."

bersambung...

warid165@gmail.com

1 komentar :