BERTEMU RASUL YANG SEBENARNYA MENURUT ULAMA SUFI
suatu waktu sebelum saya ribath disebuah tarekat
sufi.
diri saya pernah dianugerahi oleh
Allah selama dalam beberapa
lama.
Allah mengizinkan diri saya diberi kesempatan untuk bertemu dengan Rasulullah dalam setiap harinya.
sebab musabanya pastinya dengan barokah sering membaca sholawat.
dahulu saya biasa mendisiplinkan diri untuk bersholawat
sebanyak 10.000x setiap harinya dalam waktu yang cukup agak lama.
dan setelah diri saya beberapa
lama ribath
disebuah tarekat sufi.
kebetulan sekali pada saat
itu sedang
ada mubahasah tentang nur muhammad.
setelah selesai mubahasah,diri
saya mengajukan permohonan izin utk menghadap kepada mursyid saya untuk membahas perihal pengalaman ruhani saya bertemu dengan Rasululloh dan dijawab oleh mursyid
saya.
M:yang namanya bertemu dengan Rasululloh adalah bukan diluar diri...
tapi,didalam diri...
kalau kamu bertemu Rasulullohnya diluar diri,pasti
kamu akan jauh dari mensifati sifat rasul...
rasul yang kamu temui diluar dirimu itu
bukan rasul yang sebenarnya yang dari nur muhammad...
rasul yang dari nur muhammad itu ada didalam dirimu...
S:(dalam batin saya berkata:"ah belum tentu guru mengalami hal sama
yg sepertiku").
dan dikatakan lagi oleh mursyidku.
M:perlu kamu ketahui...
bertemu rasul yang sebenarnya adalah bukan dengan sosok tapi dengan sifat...
arti dari bertemu dengan sifat yaitu hendaknya dirimu
istigroq atau menenggelamkan diri dikepribadian Rasululloh atau lebur diri
ditotalitas kepribadian Rasululloh...
dan bisa juga dengan cara bertasyabuh artinya pribadi
dirimu diserupakan total dengan pribadi Rasululloh...
jadi yang kamu temui itu bukan Rasululloh yang sebenarnya...
yang kamu temui itu adalah rasul ciptaan pikiranmu dan ciptaan
perasaanmu saja.
jawaban mursyid pada waktu itu belum bisa kucerna dan belum bisa kuterima dengan baik bahkan ada sedikit perasaan
kesal dihati seraya bergumam diri:..."bagaimana mungkin...kan sudah jelas ada hadistnya...mungkin guru hanya iri kepadaku...iri apa yang Allah anugerahkan padaku".
setelah bergumam diri,mursyid berkata lagi
padaku,seolah mengerti apa yang telah terjadi didalam benakku.
M:janganlah dirimu mengenal rasulnya terhenti bertemu pada
sosoknya saja...
dan bila demikian,kamu akan jauh
dari meneladani sifat sifat rasul...
dan juga akan ada suatu penyakit
yang tidak kamu ketahui yang ada didalam dirimu...
yaitu pernyataan tidak bersuara
berupa pengakuan yang mengakui bahwa dirimu adalah
orang yang istimewa...dirimu adalah orang suci dan
dirimu adalah orang pilihan...
bahkan pengakuan pernyatan diri
bahwa dirimu telah dekat dengan Allah dan rasulNya...
sekarang kutanya kepadamu,jika
memang sosok yang kamu temui itu memang rasul...adakah atsar rasul didirimu...
S:maksudnya,bagaimana guru?(tanyaku)
M:sudahkah kamu sholat qiyamul lail sampai kakimu
bengkak...sudahkah kamu mewarisi sedikit sifat ma`shum...sudahkah ada pada dirimu
kesabaran,keikhlasan dan keistiqomahan.
S:belum,guru.(sahutku padanya,dengan diliputi pembawaan perasaan
menyesal karena telah tergesa-gesa menghukumi sendiri perihal
pengalaman ruhaniku)
M:ketahuilah olehmu...
yang namanya bertemu rasul yang sudah benar adalah seperti tuan syekh
abdul qodir jailani salah satunya...
didalam kitab manaqib
diceritakan,anak tuan syekh bertanya kepada tuan syekh dengan mengatakan:..."ya ayahanda...kulihat pada dirimu nyata jelas
seperti Rasululloh...badanmu tidak dihinggapi lalat
dan beraroma wangi"
lantas dijawab oleh tuan syekh:..."yang kamu temui didiriku
itu bukan diriku...tapi,datuk moyangmu."
apakah badanmu sudah tidak dihinggapi lalat dan
beraroma wangi biar pun tidak memakai parfum...
S:jauh sekali guru.(jawabku)
Ket:
datuk moyangmu maksudnya adalah Rasulullah
dan dikatakan lagi oleh mursyidku.
M:apakah kamu mengetahui tahu asror yang terkandung dari kisah tuan
syekh tersebut.
S:tidak,guru.(jawabku)
M:asrornya adalah kita semua diharapkan untuk bisa
mengikuti seperti tuan syekh untuk fana fi Rasulillah atau melebur diri
ditotalitas kepribadian Rasululloh.
dan dikatakan lagi oleh mursyidku.
M:jadi,ingatlah baik baik...
temuilah rasulmu itu didalam dirimu(sifat)...
bukan diluar dirimu(sosok)...
rasul didalam dirimu itu mempunyai beberapa sifat...
apakah beberapa sifat itu sudah kamu temukan didalam dirimu...
S:belum.jawabku
M:beberapa sifat itu adalah...
yang pertama "MA`SHUM",sudahkah ada pada
dirimu.
jawabku:belum
yang kedua "KHULUQIN
ADHIM",sudahkah ada pada dirimu.
jawabku:belum.
yang ketiga "USWATUN HASANAH",sudahkah ada
pada dirimu.
jawabku:belum.
Yang keempat"SHIDIQ",sudahkah ada pada dirimu.
jawabku:belum.
Yang kelima "AMANAH",sudahkah ada pada dirimu....dst.
bila telah nyata jelas beberapa sifat rasul pada dirimu.....berarti kamu sudah bertemu dengan rasul yang sebenarnya.
dan dikatakan lagi
M:bukankah dalam suatu hadist Rasulullah pernah
bersabda demikian...belum sempurna iman kalian hingga diriku (Rasulullah) lebih
dicintai olehnya dari ayah ibunya dan manusia seluruhnya...
sekarang kalimatnya dipersempit lagi menjadi
demikian...belum sempurna iman kalian hingga diriku lebih dicintai olehnya...
maksudnya adalah jika dirimu benar-benar mencintai
Rasulullah maka seharusnya hanya sifat-sifatnya Rasulullah yang harus ada pada
dirimu bukan malah sifat-sifatnya dirimu...
jika yang ada pada dirimu adalah sifat-sifat
dirimu...itu namanya kamu masih mencintai dirimu sendiri bukan mencintai
Rasulullah...
jadi bertemu rasul yang benar adalah telah nyata
jelas sifat Rasulullah pada dirimu...itulah yang dinamakan bertemu rasul...
S:ya,guru...(jawabku dengan terbengong-bengong yang
disertai perasaan menyesal yang mendalam).
wallahu a`lam bishowab..
warid165@gmail.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar