Sabtu, 07 Desember 2013

DIALOG DENGAN SOSOK YANG TIDAK TERLIHAT YANG MENGAKU SUDAH LAMA ADA SEBELUM NABI ADAM

      
     suatu kali saya pernah merasa bangga terhadap kaum saya sendiri,yaitu kaum manusia dan juga karena memang Alloh telah memuliakan kaum bangsa manusia,sehingga kesalahan2 yg dilakukan kaum bangsa manusia,saya anggap tdk bersalah, karena menurut hemat saya, manusia bisanya dia melakukan keburukan dan kesalahan karena disesatkan oleh syetan dan hal keyakinan pemahaman ini saya pahami beberapa lama.

tetapi, Alloh berkehendak lain terhadap saya, Alloh mengizinkan suatu kejadian untuk merubah keyakinan pemahaman saya dengan mempertemukan saya kepada suatu sosok yang tidak terlihat dan hanya terdengar jelas suaranya saja, saya tidak tahu siapa sebenarnya dia, dia hanya memperkenalkan diri dengan ucapan "saya yang diceritakan oleh alquran dan di usir dari surga"


biar pun diri saya bingung dan juga merasa takut tetapi, diri saya mencoba memberanikan diri karena didalam hati saya ada suatu hatif hati yang berbicara kepada diri saya dengan mengatakan "Alloh sedang mengajarimu" dan kurang lebihnya seperti inilah dialog diri saya dengan sosok yang terdengar jelas suaranya saja tanpa terlihat wujud rupanya.

X: hai manusia, sebetulnya lebih mulia mana saya dengan kaum bangsamu.

S: saya katakan lebih mulia manusia.

X: dengan dasar apa kamu merasa yakin bahwa manusia itu lebih mulia.

S: berdasarkan firman Alloh yang tertuang di dalam alquran.

X: sudahkah kamu merasa yakin dengan pendapatmu itu.

S: saya katakan iya, karena memang seperti itulah yang ada di dalam alquran.

saya sedikit kesal karena menurut hemat saya, dia mengingkari alquran dan berkata seolah olah dia berkata benar dibanding dengan perkataan alquran, saya kemudian balik bertanya:

S: siapa kamu? (dengan nada tidak suka).

X: saya adalah yang diceritakan oleh alquran dan diusir dari surga.

dan dia berkata lagi,

X: sekarang lebih mulia mana, saya yang dilaknat oleh Alloh dan diusir dari surga karena tidak sujud menghormati kepada adam atau manusia yang katamu dimuliakan oleh Alloh tetapi tidak mau sujud menyembah kepada Alloh.

saya bungkam mau jawab apa untuk mematahkan perkataannya.

dan dia berkata lagi,

X:hai manusia,perlu kamu ketahui,dahulunya manusia sebelum manusia diciptakan dari unsur tanah,yg mana manusia diciptakan dari unsur2 lain yg lebih kuat selain dari unsur tanah,sungguh aku telah memerangi dia,dikarenakan kedurhakaannya.

dan dikatakan lagi,

X:apakah kamu melihat diri saya sebagai seorang yg durhaka kepada Alloh dan mengingkarinya dan apakah juga kamu melihat diri saya sebagai seorang yang tidak taat kepada Alloh,kamu baru sedikit taat saja sudah mau menyerupai aku saja,tidak akan bisa kamu menandingi ketaatanku kepada Alloh yg pernah aku lakukan.

diri saya merasa bagaikan tersambar petir oleh perkataannya dan bungkam tiada bisa berkata kata lagi.

dan dikatakan lagi oleh dia,

X:kalau saja bukan karena maunya Alloh,aku tidak akan hadir kepadamu dan tidak akan mengkhobarkan suatu berita besar kepadamu,yg selama ini belum banyak manusia yg mengetahuinya.

dan dikatakan lagi,

X:perlu kamu ketahui ,dahulunya manusia,sebelum penciptaan adam,sungguh dia suka membuat kerusakan dan selalu menumpahkan darah dan aku telah memeranginya.

dan dikatakan lagi,

X:sekarang kamu,hai manusia unsur dari tanah yg nyata2 unsur terlemah,pemuliaannya Alloh sudah ada pada bangsamu,apakah sudah kamu ketahui,sudahkah kaum bangsamu taat semua kepada Alloh,lebih banyak mana yg taat dg yg tidaknya dan apakah sudah kamu ketahui juga,unsurmu adalah yg terlemah dan hina,adakah kaum bangsamu yg menyadari betul hal itu,lebih banyakkah yg menyadari muasal dirinya itu dan apakah kaum bangsamu menumpahkan darah dan suka membuat kerusakan juga.

diri saya menjawab:

S:yg bertanya lebih mengetahui ketimbang saya.

X:perlu kamu ketahui,utk menyesatkan kaum bangsamu bukan hal yg sulit bagiku kecuali orang2 yg mukhlis dari kaum bangsamu,tiada hasil apa apa saya menggoda dia.

dan dikatakan lagi,

X:utk menyesatkan kaum bangsamu,saya tiada merasa kepayahan dan kesulitan dikarenakan unsur2 yg terbentuk pada kaum bangsamu.

lalu dikatakan lagi,

X:kaum bangsamu tidak disesatkan oleh saya pun akan tersesat sendiri dikarenakan tarikan2 unsur yg melekat pada kaum bangsamu,yg awalnya bermula pada keinginan dan keserakahan lalu membangga banggakannya.

lalu diri saya tergerak ada suatu keinginan bertanya kepada dia tetapi,ada suatu hatif hati yg mencegah diri saya utk bertanya kepada dia.

hatif tersebut mengatakan "dengarkanlah saja,biarpun dia berkata benar tetapi,perkataan benarnya dia pun bisa menyesatkanmu,jangan meminta nasehat kebaikan dari dia,biarpun dia memberikan suatu nasehat berupa anjuran kebaikan ataupun pemberitahuan godaan godaannya,yg mana dirimu disuruh dia utk menghindarinya,kebaikan agamamu bukan terletak pada perkataan dia tetapi,terletak pada perkataan Alloh dan rosulnya,perkataan Alloh dan rosulnya menuntun kepada suatu jalan ketauhidan dan perkataan dia menuntun kepada suatu jalan keselain Alloh."

maka,diri saya pun langsung berhenti mengurungkan niat bertanya kepada dia.

X: hai manusia, adakah kamu mengetahui bahwasanya saya ada menuhankan keselain Alloh atau mengaku diri sebagai tuhan selain Alloh.

diri saya menjawab:

S: yang saya ketahui kamu tidak menuhankan keselain Alloh atau mengaku diri sebagai tuhan selain Alloh tetapi, hanya Alloh dan kamu yang mengetahui tentang diri kamu sendiri.

dan dikatakan lagi oleh dia,

X: hai kamu manusia,kunasehatkan agar kamu jangan sampai ada goflah terhadap Alloh karena terletak disitulah tersesatnya manusia dan aku tidak perlu merasa repot untuk menyesatkanya,dikarenakan dengan adanya goflah kepada Alloh dengan sendirinya kamu akan terisi keselainnya Alloh.

lalu dikatakan lagi,

X: kebenaran dan kebaikan milik tuhanmu dan datang dariNya dan saya pun akan turun pula menggoda membelokannya keselain Alloh dan menuntun supaya terhenti kepada dirimu agar supaya kamu merasa dirimulah yang paling baik dan benar maka,serupalah kamu dengan diriku biarpun ketaatanmu sedikit pun belum bisa mengimbangi ketaatanku kepada Alloh.

diriku tersentak kaget membisu tiada bisa berkata kata lagi, sungguh sangat cerdas dan mendalam sekali apa apa yang diketahui oleh dirinya dan saya pun bergumam dalam hati:

"ya Alloh sungguh nyata jelas pemuliaanMu pada kaum bangsa kami yang mana Engkau telah memuliakan benar kaum bangsa kami dibanding dengan mahluk mahluk lain,ampunilah saya dan kaum bangsa kami yang telah menyia nyiakan pemulianMu pada kami semua dengan jalan mendurhakaiMu dan menyekutukanMu"

dikatanya lagi oleh dia,

X: hai kamu manusia sengaja Alloh menjadikanku dan pasukan pasukanku sebagai musuhmu, supaya kamu berlindung kepada Alloh dan ingat terus kepadaNya, terlihatkah olehmu bahwasannya aku juga taat kepada Alloh.

diri saya ingin menjawab tp dilarang oleh hatif hati dengan mengatakan:

"biarpun dia berkata benar tetapi, dia sengaja mengarahkanmu supaya kamu memihak kepadanya, sehingga kamu ikut pula membenarkan perkataannya yang tanpa disadari nantinya kamu akan menyalahkan Alloh, perhatikanlah mulanya dia menasehatimu dengan suatu saran kebaikan tetapi, dia membuat perangkap buatmu juga yang arahnya kepenyesatan, ketahuilah ada suatu hikmah yang besar dan Alloh lebih mengetahui tentangnya dan kamu tiada mengetahui apa yang telah dia lakukan selama hidupnya, dengarkan saja perkataannya"

dan dikatakan lagi oleh dia(x)

X: ketahuilah olehmu aku dan pasukan pasukanku tiada bisa melihat diri diri mereka yang didalam dirinya ada suatu zikir kepada Alloh yang mana zikirnya ditujukan hanya kepada Alloh, sebagaimana sebagian besar dari mereka tiada bisa melihat aku tetapi, aku tiada ada rasa khawatir untuk tidak bisa menggodanya lagi karena aku telah mengetahui bahwasanya dalam penyempurnaan penciptaan kaum bangsamu Alloh telah menitipkan pula suatu rasa kebosanan sehingga ketika melemahnya suatu zikir pada diri mereka seketika itu, aku akan langsung membelokannya kesegala arah, yang akhirnya ingatannya menuju keselain Alloh.

lalu dikatakan lagi,

X:hai kamu manusia,adakah kamu mengetahui dg jalan apa kamu bisa membentengi aku dan pasukan pasukanku,padahal diriku dan pasukan pasukanku tiada bisa kamu lihat,yg mana diriku dan pasukan pasukanku menyerangmu dari luar dan dari dalam dirimu pula,yg serangan dari luar,kuserang dirimu dari atas,bawah,depan dan belakang dan adapun serangan dari dalam,kuserang dirimu diperedaran aliran darahmu,adakah kamu mengetahuinya.

pada saat itu diriku belum diberi bimbingan tentang hal itu dan hanya menjawab:

S:Alloh beserta rosulNYalah yg mengetahuinya dan juga orang yg mengikutinya.

dikatakan lagi oleh dia,

X:ingat ingatilah olehmu,telah dijadikan oleh Alloh buatmu dan kaum bangsamu,aku beserta pasukan pasukanku dinyatakan sebagai musuhmu maka,nyatakanlah sebagai musuhmu jangan malah mendekatiku,perlu kamu ketahui,aku tersenyum ketika melihat dari kaum bangsamu,ketika diri mereka menyatakan benci kepadaku tetapi,perilaku mereka malah menyetujui mengikutiku dan aku tidaklah menyesatkan mereka tapi,mereka sendirilah yg menyesatkan diri mereka,aku dan pasukan pasukanku sebatas batu ujian buat menguji kamu dan kaum bangsamu dikarenakan kamu dan kaum bangsamu mencintai keselainnya Alloh dan aku berlepas diri dari apa yg kamu dan mereka perbuat dan aku hanya bisa berkata"INIKAH MAHLUK YG DIMULIAKAN OLEH ALLOH,YG DILEBIHKAN DIBANDING MAHLUK MAHLUK LAIN"

kemudian setelah berkata seperti itu,tiada lama kemudian tiada terdengar lagi suara dirinya.

dan sepeninggal dari percakapan tersebut,diri saya diliputi oleh 3 suatu perasaan yaitu rasa menyesal,rasa malu dan rasa ketiada berdayaan

1.rasa menyesal dikarenakan telah menyalahkan dirinya dan juga karena merasa telah menyombongkan diri dg menyatakan diri bahwa manusia adalah mahluk yg mulia ,bukan makin bersyukur kepada Alloh karena dimuliakan olehNya tetapi,malah membuat lupa diri,sehingga bangga diri dan merendahkan mahluk lain.selanjutnya rasa malu,

2.rasa malu dikarenakan diri telah menyia nyiakan pemuliaanNya Alloh dg jalan mendurhakainya bukan malah bersyukur dan mentaatiNya dan yg terakhir,

3.rasa ketiada berdayaan yaitu bagaimana akan mungkin bisa mengalahkan dia beserta pasukan pasukannya sedangkan dia lebih berpengalaman dan sudah ada sebelum penciptaan nabi adam a.s dan bagaimana akan mungkin pula bisa mengalahkan dia dan pasukan pasukannya yg menyerang diri dg serangan dari luar dan dari dalam.

lalu diri saya karena merasa tiada berdaya utk menghadapinya maka,diri saya memasrahkan diri dan berdoa kepada Alloh dg harapan supaya diri bisa dilindungi oleh Alloh dan dituntun olehNya supaya tidak tersesat dg mengatakan:

"ya Alloh,sesungguhnya Engkau telah mencobai nenek moyang dan pendahulu pendahulu kami dan juga akan pula mencobai diri diri kami dg musuh yg dapat keluar masuk lalu lalang kedalam tubuh kami,yg ia beserta golongannya dan pasukannya dapat berjalan pada peredaran aliaran darah dalam tubuh kami dan juga dapat melihat kami,dimana kami tidak dapat melihat mereka dan turut pula menyerang kami dari depan,belakang,atas dan bawah maka,jika Engkau tidak menolong kami,merahmati kami dan menunjuki kami dalam menghadapi godaan godaan keburukannya serta melindungi kami dari kejahatan kejahatan dirinya maka,kami hukumi diri kami sendiri sebagai seoarang yg sangat merugi dan tersesat,tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dg bantuanMu ya Alloh."

maka setelah berdoa memohon pertolongan dan perlindunganNya.lalu hatif hati memberi tahukan kediri saya dg mengatakan:

"janganlah kamu bersedih hati karena Alloh menyertai orang2 yg berlindung kepadaNya,perlu kamu ketahui,utk masalah bentuk penyerangan meraka kedirimu,janganlah kamu memahami serangan mereka terhenti pada bentuk serangan yg nampak nampak saja tetapi,pahami pula serangan yg tersembunyinya juga,yg berupa tuntunan tuntunan halusnya mereka,yg akan diarahkan keselain Alloh."

"adapun bentuk serangan yg nampak yaitu berupa terlihatnya golongan mereka olehmu karena oleh suatu sebab,yg mana mereka menujukan utk menakut nakutimu atau mengganggumu supaya dirimu celaka atau tersesat dan itupun sebenarnya atas izinNya Alloh juga,supaya dirimu berlindung terus kepada Alloh dan sebagai ujian buatmu,supaya dirimu selalu mendekatkan diri kepada Alloh dan bentuk serangan yg tersembunyinya yaitu berupa suatu upaya mereka agar selalu tertuntunnya dirimu oleh mereka,utk diarahkan keselain Alloh,yg mana dirimu akan terus dibentuk oleh mereka dan dijadikan sesuai seperti menurut apa yg mereka inginkan dan mereka kehendaki."

"dan adapun serangan mereka dari luar dirimu yg mana mereka akan menyerang dari atas,bawah,depan dan belakang adalah isyaroh perlambang tentang dunia,yg mana mereka akan menjadikan dunia sebagai alatnya dia utk menggodamu,supaya pandangan hidupmu hanya tertuju terus kepada dunia yg akhirnya tertuju pula hatimu utk condong kepada dunia,padahal hati adalah tempat penilikannya Alloh dan adapun serangan meraka dari dalam dirimu yg mana mereka menyerang diperedaran aliran darahmu itupun isyaroh perlambang juga,isyaroh perlambang tentang hudup dan matimu,yg mana mereka akan mengupayakan terus agar supaya bisa menjadikan hidup dan matimu hanya sebatas tertuju utk kepada dunia dan apa apa yg ada didalamnya sehingga dirimu diarahkan oleh mereka utk supaya agar tiada bisa berkesempatan mengingat Alloh dan mengenalNya dan yg pada akhirnya merugilah dirimu selama lamanya."

"ketahuilah sesungguhnya mereka hanya diperuntukkan bagi seseorang yg banyak lupanya kepada Alloh yg hatinya lebih mencintai kepada selain Alloh dan terhadap muslim yg beriman lagi berserah diri kepada Alloh,mereka tiada berkuasa."


wallahu a`lam bi showab..

warid165@gmail.com


Tidak ada komentar :

Posting Komentar