Alkisah..
suatu hari setelah usai ta`lim mubahasah tentang
bab zikir,guru ulama sufi menanyakan kesaya perihal
apa yang telah didapat oleh saya selama dalam menjalankan zikir dan dikarenakan
guru menanyakan kesaya tentang perihal apa yang telah didapat selama dalam
menjalankan zikir.
maka,kuterangkan pada beliau apa-apa yg telah kudapat dalam berzikir sekaligus membagi sebuah pengalamanku keguru tentang yang pernah dialami oleh saya.
kuceritakan pada beliau dan beliau pun mendengarkan sebuah ceritaku dengan seksama.
kuceritakan pada beliau
bahwasanya suatu kali dalam sebuah perjalanan suatu urusan saya,yang dalam perjalanan itu saya menggunakan jasa transportasi kereta api.
kupikir dalam sebuah perjalanan itu kutemukan kenyamanan sampai ketempat tujuan tapi disetengah perjalanan itu ada sebuah gangguan yang menyebabkan ketidak nyamanan dalam sebuah perjalanan itu.
ada sekitar 7 orang pemuda berandalan yang naik
kegerbong keretaku,sebagian terlihat ada yang seperti mabuk,mereka mengamen
dengan cara memaksa yaitu setiap orang yang digerbongku diharuskan memberikan
uang 5 ribu kepada mereka per orangnya.
bila tidak memberi uang 5 ribu kepada mereka
maka,mereka mengancam akan mencelakainya dan yang pada
akhirnya benar benar terjadi juga.
salah seorang penumpang digerbong keretaku,yang
awalnya tidak mau memberi akhirnya dianiaya oleh mereka,yang akhirnya dengan terpaksa..mau tidak mau akhirnya memberikan juga kepada mereka.
diriku yang mula awal ketika mereka
baru naik sudah membaca gelagat mereka bakal tidak beres,diriku langsung meminta
perlindungan kepada Allah dengan membaca kalimat laa
ilaaha illalloh 3x dengan meniatkan supaya diriku tidak terlihat oleh mereka
dan betul saja,mereka tidak melihat saya dan hanya diriku saja yang selamat dari
pemerasan paksa itu.
setelah seksama mendengar ceritaku,guru ulama sufi lantas berkata:
M:dalam pandanganku kamu itu bukan orang yang hebat tetapi orang yang cinta duniawi benar.
jawab beliau dengan menatap tajam kediriku.
S:kenapa saya dikatakan orang yang cinta duniawi benar guru.
tanyaku keheranan dengan diliputi tanda tanya
M:apa susahnya kamu ngasih uang 5 ribu.
jawabnya dengan nada tinggi dan diriku makin kebingungan dengan jawaban guru seperti itu.
M:dalam pandanganku kamu itu bukan orang yang hebat tetapi orang yang cinta duniawi benar.
jawab beliau dengan menatap tajam kediriku.
S:kenapa saya dikatakan orang yang cinta duniawi benar guru.
tanyaku keheranan dengan diliputi tanda tanya
M:apa susahnya kamu ngasih uang 5 ribu.
jawabnya dengan nada tinggi dan diriku makin kebingungan dengan jawaban guru seperti itu.
lalu kujawab
S:ya,guru(jawabku)
M:kamu ingin tahu,kenapa aku mengatakan orang yang cinta duniawi benar.
S:ya,guru(jawabku berharap ingin tahu)
M:demi hanya mempertahankan uang 5 ribu,kamu sampai sampai meminta kepada Allah,meminta diturunkan keajaiban yang besar supaya mereka tidak melihat kamu,benar benar cinta duniawi benar kamu ini dan pelit sekali.
diriku tersentak kaget dengan ucapan guru ulama sufi tersebut.
S:ya,guru(jawabku)
M:kamu ingin tahu,kenapa aku mengatakan orang yang cinta duniawi benar.
S:ya,guru(jawabku berharap ingin tahu)
M:demi hanya mempertahankan uang 5 ribu,kamu sampai sampai meminta kepada Allah,meminta diturunkan keajaiban yang besar supaya mereka tidak melihat kamu,benar benar cinta duniawi benar kamu ini dan pelit sekali.
diriku tersentak kaget dengan ucapan guru ulama sufi tersebut.
dan dikatakan lagi kepadaku
M:apa susahnya ngasih uang 5 ribu,timbang uang 5 ribu saja,kamu mempertahankan uangmu sedemikian gigihnya.
diriku bungkam tidak bisa berkata kata.
M:ya Muhammad..(ulama sufi tersebut biasa memanggilku dengan sebutan itu)..andai saja kamu ngasih uang 10 ribu kepada mereka,pasti mereka akan hormat kepadamu tanpa kamu harus meminta keajaiban kepada Allah.
S:kok bisa,guru(tanyaku)
M:mereka itu kan butuh uang 5 ribu dan bila keinginan mereka itu terkabul atau terpenuhi,pasti mereka merasa puas,apalagi bila kamu bisa membuat senang perasaan mereka pula dengan memberikan uang yang lebih semisal 10 ribu atau 50 ribu,pasti perasaan mereka senang dan pasti akan hormat kepadamu,karena kamu sudah memberikan uang yang lebih dari yang mereka butuhkan dan mereka harapkan.
dikatakan lagi olehnya
M:ya muhammad,sesuatu pemberian dari Allah yang bersifat menunjukkan bahwasanya Dia (Allah) maha berbuat sekehendaknya dan maha berkuasa terhadap segala sesuatu,yang biasa dihadiahkan kepada para hamba-hambaNya yang mendekat kepadaNya,pergunakanlah sesuai pada tempatnya,semisal dipergunakan untuk membela negara ataupun membela agamamu,kuwasiatkan kepadamu mulai dari sekarang dan seterusnya dan kuwasiatkan pula jangan dipergunakan yang sudah menjadi hak pribadinya Allah yaitu urusan jodoh,mati dan rezeki,jangan kamu masuk kedalam hal ini.
dan dikatakan lagi
M:kusarankan lain kali jika kamu mengalami hal seperti itu lagi,berilah mereka saja..sifat rohman rohimNya Allah..terlihat tidak olehmu..mereka itu sebenarnya penguji batinmu,lebih mencintai duniawikah dirimu atau Allah yang kamu cintai dan merupakan rizki buat mereka yang di istidroj oleh Allah artinya Allah mengizinkan terjadinya itu tapi Alloh tidak ridho dengan jalan tersebut.
M:apa susahnya ngasih uang 5 ribu,timbang uang 5 ribu saja,kamu mempertahankan uangmu sedemikian gigihnya.
diriku bungkam tidak bisa berkata kata.
M:ya Muhammad..(ulama sufi tersebut biasa memanggilku dengan sebutan itu)..andai saja kamu ngasih uang 10 ribu kepada mereka,pasti mereka akan hormat kepadamu tanpa kamu harus meminta keajaiban kepada Allah.
S:kok bisa,guru(tanyaku)
M:mereka itu kan butuh uang 5 ribu dan bila keinginan mereka itu terkabul atau terpenuhi,pasti mereka merasa puas,apalagi bila kamu bisa membuat senang perasaan mereka pula dengan memberikan uang yang lebih semisal 10 ribu atau 50 ribu,pasti perasaan mereka senang dan pasti akan hormat kepadamu,karena kamu sudah memberikan uang yang lebih dari yang mereka butuhkan dan mereka harapkan.
dikatakan lagi olehnya
M:ya muhammad,sesuatu pemberian dari Allah yang bersifat menunjukkan bahwasanya Dia (Allah) maha berbuat sekehendaknya dan maha berkuasa terhadap segala sesuatu,yang biasa dihadiahkan kepada para hamba-hambaNya yang mendekat kepadaNya,pergunakanlah sesuai pada tempatnya,semisal dipergunakan untuk membela negara ataupun membela agamamu,kuwasiatkan kepadamu mulai dari sekarang dan seterusnya dan kuwasiatkan pula jangan dipergunakan yang sudah menjadi hak pribadinya Allah yaitu urusan jodoh,mati dan rezeki,jangan kamu masuk kedalam hal ini.
dan dikatakan lagi
M:kusarankan lain kali jika kamu mengalami hal seperti itu lagi,berilah mereka saja..sifat rohman rohimNya Allah..terlihat tidak olehmu..mereka itu sebenarnya penguji batinmu,lebih mencintai duniawikah dirimu atau Allah yang kamu cintai dan merupakan rizki buat mereka yang di istidroj oleh Allah artinya Allah mengizinkan terjadinya itu tapi Alloh tidak ridho dengan jalan tersebut.
moral of the story :
terhadap sesuatu hadiah
pemberian dari Allah,pergunakanlah dengan bijak dan cerdas..baik itu berupa harta
yang melimpah atau pun nikmat Allah yang lain nya,jangan memakainya dengan berdasarkan kemauan hawa nafsunya sendiri dan juga keluar dari tuntunan hukum-hukum syariatnya Allah.
semoga Allah mengampuniku atas segala sesuatuku..
warid165@gmail.com
he..he..he...
BalasHapussebuah ilmu kekuasaan nya Allah cuma dihargai 5ribu...
nice share gan..
whakakak...lucu tapi penuh hikmah..
BalasHapus